Dosa Seorang Penipu

Posted by Muhamad nur Sabtu, 04 Februari 2012 3 komentar
 Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah menipu. Entah itu menipu dengan tujuan hanya bercanda, dendam, sengaja dan menggambil keuntungan. Menipu adalah Dosa yang Teramat berat, karena dia telah menggambil hak yang bukan seharusnya menjadi miliknya. Dan Allah Swt melarang dan mengecam segala bentuk penipuan.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا فَقَالَ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَيْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah. Maka beliaupun bertanya, “Apa ini wahai pemilik makanan?” Dia menjawab, “Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian atas agar manusia dapat melihatnya?! Barangsiapa yang menipu maka dia bukan dari golonganku.” (HR. Muslim no. 102)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Barangsiapa yang mengarah senjata kepada kami maka dia bukan dari golongan kami. Dan barangsiapa yang menipu kami, maka dia bukan golongan kami.” (HR. Muslim no. 101)

Dari Tamim bin Aus Ad-Dari radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
“Agama itu adalah nasihat.” Kami bertanya, “Nasihat untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin, serta masyarakat umum di antara mereka.” (HR. Muslim no. 55)

Orang yang menipu berarti telah merampas hak milik orang lain, dan itu adalah perbuatan dosa besar. misalkan penipuan dalam bidang perdagangan.. kita tidak tahu dari mana orang tersebut mendapatkan uang untuk membeli sebuah barang / bertransaksi, mungkin saja dia sudah menabung ber-tahun" untuk membeli suatu barang tsb. dosa kita kana bertambah karena telah menipu, merampas hak milik orang yang kita tipu, dan melukai hatinya

Dari Ummu salamah ra., bahwa rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya aku hanya seorang manusia biasa. Maka boleh jadi sebagian kamu lebih pandai mengemukakan argumentasinya dari pada sebagian yang lain sehingga aku memenangkannya. Maka, barang siapa yang kau putuskan untuknya mendapatkan hak orang muslim lainnya, (sesuai yang di kemukakannya), itu adalah sepotong api neraka maka biarlah ia membawanya atau meninggalkannya"]

Intinya seseorang yang telah menipu dan menggambil hak orang lain, dia telah menggambil sepotong api neraka yang akan di rasakannya dan di bawanya pada akhir hayat & akhirat nanti. karena itu bukan hak miliknya melainkan hak orang lain.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih artikel yg menarik hamba baru saja ke tipu 50 rb....

Deni Sugiana mengatakan...

persis seperti yang saya alami. saya tertipu dalam jual beli mobil. uang 80 juta hasil menabung selama 4 tahun lenyap tak berbekas. tak ada yang bisa saya lakukan selain ikhlas akan ketetapanNya. semoga Allah menggantinya. Amiin

Deni Sugiana mengatakan...

persis seperti yang saya alami. saya tertipu dalam jual beli mobil. uang 80 juta hasil menabung selama 4 tahun lenyap tak berbekas. tak ada yang bisa saya lakukan selain ikhlas akan ketetapanNya. semoga Allah menggantinya. Amiin

Posting Komentar

Kalo berguna berkomentarlah sobat, atupun komplen silahkan tentang blog ini, blog ini masih dalam pembelajaran...

coment